Teknik Mencegah, Mendeteksi, dan Menginvestigasi Fraud
Studi Kasus, Simulasi Praktik dalam upaya Mengenali, Mencegah, Mendeteksi dan Pengungkapan Fraud secara Komprehensif
Pelatihan dan bimbingan Ujian Certified Forensic Auditor (CFrA) dari LSP-AF yang diakreditasi oleh BNSP
Pelatihan Certified Fraud Examiners (CFE) untuk mendapatkan sertifikasi profesional di bidang anti-fraud
Pemahaman dasar fungsi audit internal, perencanaan hingga penyusunan temuan
Merancang program kerja berbasis risiko dan dokumentasi audit yang efektif
Menulis dan mereviu laporan audit yang jelas, lugas dan memberikan nilai tambah
Menyampaikan temuan secara efektif dan membangun hubungan dengan stakeholder
Prinsip dan penerapan manajemen risiko berbasis ISO 31000
Merancang dan melaksanakan audit berbasis risiko untuk pengendalian internal
Keterampilan analisis data dan pemikiran kritis untuk audit yang tajam
Pencegahan, deteksi fraud dan penerapan Whistleblower System yang efektif
Melakukan fraud risk assessment dan menyusun fraud risk register komprehensif
Penerapan sistem manajemen anti-penyuapan sesuai SNI ISO 3700
Konsep, modus, regulasi dan peran dalam pencegahan TPPU dan TPPT
Strategi anti-fraud terintegrasi untuk level pimpinan sesuai POJK 12/2024
Implementasi operasional POJK 12/2024 untuk manajer dan pelaksana unit
Mengidentifikasi titik rawan fraud dalam proses pengadaan barang/jasa
Mendeteksi dan mencegah fraud dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi
Menggunakan teknik analisis forensik dan data analytics untuk deteksi fraud
Memahami modus financial fraud, red flag dan teknik pendeteksian laporan keuangan palsu
Mengelola, menganalisis dan menyajikan bukti digital untuk investigasi fraud
Keterampilan investigasi internal fraud dari penggalian informasi hingga pelaporan
Metodologi investigasi profesional, pengumpulan bukti dan pengungkapan kasus fraud
Melakukan wawancara investigatif dan menyusun BAPK sesuai standar
Pemberkasan dokumen, penyusunan laporan investigatif dan komunikasi hasil investigasi
Kepemimpinan berintegritas dan tata kelola sebagai fondasi pencegahan fraud
Merancang framework anti-fraud strategy dari kebijakan hingga monitoring
Mengukur efektivitas program anti-fraud dengan indikator kinerja dan maturity model
Membangun sistem tata kelola risiko, audit dan kepatuhan yang terintegrasi
Transformasi peran auditor dari watchdog menjadi strategic partner organisasi
Kepemimpinan efektif dalam mengelola konflik internal dan eksternal dalam audit
Aspek psikologis komunikasi dan teknik komunikasi efektif dalam konteks audit
Mendeteksi indikasi perilaku fraud dan menguasai wawancara investigatif yang etis
Mengembangkan jejaring kerja, kolaborasi dan pengaruh positif untuk budaya integritas
Kami memfasilitasi perancangan program pelatihan bagi Instansi/ perusahaan klien (In-House Training) dan mengaplikasikannya dalam bentuk pelatihan, workshop dan/atau konsultansi sesuai dengan bidang keahlian LPFA mencakup
Memfasilitasi jasa konsultansi terkait aspek-aspek:
Perkembangan teknologi berdampak signifikan terhadap semua lini kehidupan, tak terkecuali dalam melakukan Audit Investigasi. Berbagai jenis fraud yang terjadi dewasa ini hampir semua melibatkan teknologi, baik teknologi sebagai sasaran fraud seperti akses illegal atas suatu sistem, kegagalan teknologi karena serangan atau manipulasi data dan sistem, ataupun teknologi sebagai alat bantu fraud seperti korupsi, penyalahgunaan asset, manipulasi laporan keuangan, pencucian uang, penggelapan pajak, pencurian data atau kartu kredit, dan berbagai bentuk fraud lainnya.
Fraud yang terjadi akan meninggalkan jejak dalam bentuk data yang tersimpan atau berada pada perangkat elektronik seperti komputer, handphone, cloud, dan lain sebagainya. Jejak dalam bentuk data tersebut berupa berbagai jenis file seperti office file (doc, excel, ppt, dst.), log file (server, website, aplikasi, dst.), database file (oracle, firebird, mssql, mysql, dst.), file gambar (jpg, png, dst.) file video (mp4, mkv, dst), dan sebagainya.
Oleh karena karakter suatu file yang mudah sekali berubah/diubah, rusak, atau hilang tanpa penanganan yang tepat, maka dalam proses perolehan sampai dengan analisis atas file tersebut harus dilakukan dengan prosedur dan teknik yang khusus, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan secara optimal serta dapat dipertanggungjawabkan untuk pengambilan keputusan atas kasus fraud yang terjadi.
Audit Investigasi yang didukung dengan prosedur dan teknik yang khusus ini, selain mampu memulihkan data elektronik yang sudah terhapus dan tersembunyi, juga dapat memberikan petunjuk atau bukti yang kuat terkait modus, pelaku, dan/ataupun waktu suatu fraud terjadi sehingga kegiatan Audit Investigasi menjadi lebih efektif.
Meningkatkan kompetensi peserta dalam mengelola, menganalisis, dan menyajikan bukti digital untuk investigasi fraud.
Peserta yang ingin menguasai fraud analytics tools, teknik analisa data transaksi besar untuk mendeteksi anomali, serta prosedur handling digital evidence sesuai prinsip forensik.
Para praktisi yang berpengalaman, sebagian besar adalah pemegang sertifikasi Certified Fraud Examiner (CFE) dan Certified Forensic Auditor (CFrA).
Workshop dilaksanakan selama 2 hari (20 jam pelatihan) (16 CPE)
Biaya Investasi Kelas Offline : Rp. 4.440.000 (empat juta empat ratus empat puluh ribu rupiah)*
Biaya Investasi Kelas Online : Rp. 2.220.000 (dua juta dua ratus dua puluh ribu rupiah)*
*Sudah termasuk PPN